Tas Parasut Promosi dan Belanja Anti Virus Corona “COVID-19”

Para ahli data terbaik dari satu studi menemukan bahwa virus corona yang dikenal di seluruh dunia sebagai COVID-19 dapat tetap hidup pada plastik hingga tiga hari dalam kondisi laboratorium. Itu berarti kita sebagai konsumen mungkin ingin berhati-hati ketika menggunakan kantong plastik sekali pakai, juga, menurut para pendukung lingkungan. Pembeli masih harus mengambil tindakan pencegahan dengan menggunakan tas Go Green atau Reusable Bag. Kita perlu berhati-hati karena kita tahu COVID-19 dapat bertahan di berbagai jenis permukaan.

Virus corona dapat berpindah dengan cepat dari satu orang ke barang yang pernah mereka hubungi, seperti tas yang dapat digunakan kembali atau sebaliknya. Jika orang yang terinfeksi COVID-19 menyerahkan tas kepada orang lain, mereka berisiko menularkan virus corona. Orang yang menghadapi risiko paling besar adalah kasir toko dan supermarket yang berinteraksi dengan banyak pelanggan selama bekerja. Mereka harus menyentuh tas yang dapat digunakan kembali (reusable bag), menanganinya dan mengemas barang-barang ke dalamnya, dan kemudian mereka harus berbalik dan melakukan itu dengan pelanggan selanjutnya yang mengantri untuk membayar. Tetapi orang yang paling berisiko adalah orang yang memiliki tas itu.

Itulah sebabnya beberapa toko kembali ke kantong plastik sekali pakai. Tetapi melindungi kesehatan masyarakat tidak harus bertentangan dengan upaya untuk membendung banjir kantung plastik kresek yang mengisi tempat pembuangan sampah dan mengumpulkan di laut menurut para pecinta lingkungan. Masalah polusi plastik tidak akan hilang dalam waktu dekat. Kantong plastik belanjaan sekali pakai yang terapung di lautan bisa memakan waktu hingga 20 tahun untuk terurai. Sebuah botol plastik dapat bertahan hingga 450 tahun, menurut perkiraan dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional. Kurang dari 10 persen dari semua plastik sebenarnya telah didaur ulang. Industri tahu selama ini bahwa daur ulang tidak akan menyelesaikan bahaya lingkungan yang ditimbulkan oleh plastik. Ada cara untuk membatasi limbah plastik selama pandemi COVID-19. Kantong kertas adalah salah satu alternatif; mereka masih sekali pakai, tetapi setidaknya mereka kompos.

Green3R menawarkan alternatif yang lebih baik yakni dengan menggunakan tas parasut dan tas terpal sebagai tas promosi dan tas belanja karena kedua bahan tahan air dan memiliki permukaan bahan yang licin (tidak berserat) sehingga dapat dicuci dan dibersihkan dengan disemprot disinfektan.

COVID-19 telah menyebabkan masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang kemungkinan akan mengubah cara bisnis beroperasi ke depan. Transformasi ini akan terbatas tidak hanya pada bagaimana bisnis beroperasi tetapi juga pada bagaimana mereka mempertahankan dan menumbuhkan merek dan basis pelanggan mereka. Tas parasut menjadi pilihan tepat perusahaan memilih merchandise promosi saat ini karena selain membantu melawan penularan COVID-19 juga membantu mengurangi pemakaian kantung plastik sekali pakai. Seperti kita ketahui dampak dari kantung kresek adalah sangat buruk terhadap lingkungan.